5 (Lima) Model Administrasi Negara: #1 Model Klasik

Model-Model Administrasi Negara Sampai dengan Tahun 1970-an
Courtesy: cameovalladolid.com
Administrasi Negara atau Publik dewasa ini semakin berkembang dari zaman ke zaman, sehingga berikut ini merupakan model-model administrasi publik sampai dengan tahun 1970-an, diantaranya adalah:

1. Model Klasik

 Model birokrasi ini mempunyai dua komponen dasar, yang pertama adalah mempunyai struktur atau kerangka suatu organisasi, yang kedua adalah cara-cara yang digunakan untuk mengatur orang-orang dan pekerjaan dalam kerangka organisasi. Dalam model birokrasi klasik struktur dan manajemen mempunyai hubungan yang sangat erat, itu terlihat jelas dalam literatur tentang reorganisasi. Apabila manajemen atau produktuvitas berada dalam kesulitan, pengambilan jalan kearah reorganisasi untuk merancangkan kembali mesin, untuk menetapkan kembali struktur, merupakan praktek birokrasi yang biasa. Masalah yang bersangkut paut dengan model birokrasi klasik adalah bahwa baik para praktisi maupun para sarjana telah mencoba ilmu terapan yang ketat tentang kerangka organisasi atau tentang manajemen organisasi. Yang berarti masalah itu adalah menciptakan rancangan-rangcangan yang
relevan dengan sasaran-sasaran organisasi yang sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan para pekerja, serta yag menjadi kebutuhan masyarakat.
 

Menyelanggarakan suatu fungsi publik sepenuh mungkin untuk sejumlah uang yang tersedia merupakan hal yang fundamental untuk setiap teori atau model dalam administrasi negara. Begitu juga  penyelenggaraan program-program publik untuk jumlah uang yang sedikit mungkin adalah sama mendasar dengan pengertian tentang suatu administrasi negara yang efektif. Bahwasyanya suatu organisasai harus sereproduktif mungkin, yakni menyediakan kuantitas dan kualitas pelayanan yang menyamai kebutuhan-kebutuhan yang terungkap dari suatu persekutuan hidup (kolektivitas).
 

Karena itu nilai-nilai efisiensi dan ekonomi adalah suatu bagian dari administrasi negara. Dengan demikian masalahnya bukan berhubungan dengan nilai-nilai yang digunakan untuk memaksimumkan dalam model-model birokrasi klasik. Masalahnya terletak pada cara yang dipandang bisa digunakan untuk mencapai efisiensi, ekonomi dan produktivitas.

Model birokrasi publik (tipe ideal Max Weber), yang selanjutnya memiliki dua (dua) komponen dasar, yaitu kerangka organisasi dan cara-cara yang digunakan untuk mengatur orang-orang dalam organisasi. Dalam model ini, struktur dan manajemen sangat berhubungan erat yang tidak dapat dipisahkan. Perhatian yang mendasar pada model ini adalah efisiensi dan keefektifan.


Previous
Next Post »

Tulisan ini adalah sebagai bahan tutorial Mahasiswa Universitas Terbuka. Terbuka bagi pembaca khususnya mahasiswa untuk memberikan kritik dan saran terutama tentang teknik penulisan.

EmoticonEmoticon