5 (Lima) Model Administrasi Negara: #2 Model Neobirokrasi




Model Neobirokrasi adalah model yang dikembangkan berdasarkan teori perilaku. Dikatakan neobirokrasi karena yang diperjuangkan dalam model ini adalah nila-nilai seperti yang diperjuangkan model birokrasi klasik. Perbedaan antara Birokrasi Neobirokrasi dan Model Birokrasi Klasik adalah, perhatian yang besar tehadap perilaku pengambilan keputusan.

Pada Model Birokrasi menekankan struktur, pengendalian, dan prinsip-prinsip administrasi dengan unit analisa yang biasanya berupa kelompok kerja, instansi, departemen, atau pemerintahan-pemerintahan keseluruhan. Nilai-nilai yang akan dicapai adalah efektivitas, efisiensi atau ekonomis, maka  dalam model neobirokrasi, keputusan merupakan unit analisa yang lebih umum, dengan proses pembuatan keputusan (decision making process) menjadi fokus sentralnya. Pola pemikirannya bersifat rasional yaitu keputusan-keputusan dibuat agar sebanyak mungkin mencapai tujuan tertentu.  

Pengetahuan ilmu tentang manajemen modern, system analysis, dan operation research (riset operasi) dibangun atas pemikiran awal Herbert Simon, James March, dan Richard Cyert. Para teoritisi ini memperkaya pendukung model neobirokrasi dengan suatu pemahaman yang mendalam tentang pola-pola pengendalian organisasi yang formal maupun informal, batas-batas rasionalitas, dan sejenisnya, tetapi versi-versi yang mendasar dari aliran neobirokrasi tetap berkutat dengan logika asli, sebagai cara yang dikembangkan oleh aliran logika positiv.

Kesamaan-kesamaan yang dekat antara analisis cara-tujuan dari model neobirokrasi dan dikotomi kebijakan-administrasi dari model birokrasi adalah jelas. Sasaran-sasaran riset operasi (Operation Research), analisa sistem, analisa kebijakan, dan ilmu-ilmu manajemen pada pokoknya sama dengan sasaran-sasaran para ahli teori birokrasi. Akan tetapi konsep mereka sangatlah rumit dan namun sangat membantu dalam pencapaian efesiensi, ekonomi dan produktivitas.

Pendekatan-pendekatan moderen pada analisa kebijakan (police analysis)  sangat memungkinkan para administrator atau akademisi untuk menilai atas hasil pelaksanaan program-program publik dengan lebih efektif dari pada di masa lampau. Akan tetapi analisa-analisa yang maju dan alat ukur produktivitas bisa memiliki rasionalitas logika yang sama lemahnya dengan yang terjadi pada paradigma birokrasi klasik. Apabila memang keliru untuk beranggapan bahwa hirarki, sentralisasi, dan perintah manajerial akan mencapai efesiensi, ekonomi dan produtivitas, barangkali juga keliru untuk beranggapan bahwa analisis kebijakan juga akan mencapai tujuan-tujuan organisasi.

Anda berhasil membaca blog ini atas Kata Kunci Pencarian Mesin Pencari Google.com
 MODEL ADMINISTRASI NEGARA, MODEL ADMINISTRASI PUBLIK
Model Birokrasi Klasik adalah, Model Neobirokrasi adalah, Model Institusi adalah, Model Hubungan Kemanusiaan, Model Pilihan Publik
Previous
Next Post »

Tulisan ini adalah sebagai bahan tutorial Mahasiswa Universitas Terbuka. Terbuka bagi pembaca khususnya mahasiswa untuk memberikan kritik dan saran terutama tentang teknik penulisan.

EmoticonEmoticon