Model Neobirokrasi adalah model yang dikembangkan berdasarkan teori perilaku. Dikatakan neobirokrasi karena yang diperjuangkan dalam model ini adalah nila-nilai seperti yang diperjuangkan model birokrasi klasik. Perbedaan antara Birokrasi Neobirokrasi dan Model Birokrasi Klasik adalah, perhatian yang besar tehadap perilaku pengambilan keputusan.
Pada
Model Birokrasi menekankan struktur,
pengendalian, dan prinsip-prinsip administrasi dengan unit analisa yang
biasanya berupa kelompok kerja, instansi, departemen, atau
pemerintahan-pemerintahan keseluruhan. Nilai-nilai yang akan dicapai adalah
efektivitas, efisiensi atau ekonomis, maka dalam model neobirokrasi, keputusan merupakan unit analisa yang lebih umum, dengan proses
pembuatan keputusan (decision making
process) menjadi fokus sentralnya. Pola pemikirannya bersifat rasional
yaitu keputusan-keputusan dibuat agar sebanyak mungkin mencapai tujuan
tertentu.
Pengetahuan
ilmu tentang manajemen modern, system
analysis, dan operation research
(riset operasi) dibangun atas pemikiran awal Herbert Simon, James March, dan
Richard Cyert. Para teoritisi ini memperkaya pendukung model neobirokrasi
dengan suatu pemahaman yang mendalam tentang pola-pola pengendalian organisasi
yang formal maupun informal, batas-batas rasionalitas, dan sejenisnya, tetapi
versi-versi yang mendasar dari aliran neobirokrasi tetap berkutat dengan logika
asli, sebagai cara yang dikembangkan oleh aliran logika positiv.
Kesamaan-kesamaan yang dekat antara
analisis cara-tujuan dari model neobirokrasi dan dikotomi
kebijakan-administrasi dari model birokrasi adalah jelas. Sasaran-sasaran riset
operasi (Operation Research), analisa
sistem, analisa kebijakan, dan ilmu-ilmu manajemen pada pokoknya sama dengan
sasaran-sasaran para ahli teori birokrasi. Akan tetapi konsep mereka sangatlah
rumit dan namun sangat membantu dalam pencapaian efesiensi, ekonomi dan
produktivitas.
Pendekatan-pendekatan
moderen pada analisa kebijakan (police analysis) sangat memungkinkan para administrator atau
akademisi untuk menilai atas hasil pelaksanaan program-program publik dengan
lebih efektif dari pada di masa lampau. Akan tetapi analisa-analisa yang maju
dan alat ukur produktivitas bisa memiliki rasionalitas logika yang sama
lemahnya dengan yang terjadi pada paradigma birokrasi klasik. Apabila memang
keliru untuk beranggapan bahwa hirarki, sentralisasi, dan perintah manajerial
akan mencapai efesiensi, ekonomi dan produtivitas, barangkali juga keliru untuk
beranggapan bahwa analisis kebijakan juga akan mencapai tujuan-tujuan organisasi.
Anda berhasil membaca blog ini atas Kata Kunci Pencarian Mesin Pencari Google.com
MODEL ADMINISTRASI NEGARA, MODEL ADMINISTRASI PUBLIK
Model Birokrasi Klasik adalah, Model Neobirokrasi adalah, Model Institusi adalah, Model Hubungan Kemanusiaan, Model Pilihan Publik
Tulisan ini adalah sebagai bahan tutorial Mahasiswa Universitas Terbuka. Terbuka bagi pembaca khususnya mahasiswa untuk memberikan kritik dan saran terutama tentang teknik penulisan.
EmoticonEmoticon