Pembangunan dan Perencanaan Pembangunan #2: Model-model Pembangunan

Model-model Pembangunan
Terdapat 4 model pembangunan menurut Mustopadidjaja, 1997 (dalam Iwan Kustiwan, 2008), yakni:
  • Model I - Pertumbuhan
  • Model II - Pemerataan dan Pemenuhan Kebutuhan Pokok
  • Model III - Pembangunan Kualitas Manusia
  • Model IV - Peningkatan Daya Saing
Model I Pembangunan
Pembangunan Model I - berorientasi pada pertumbuhan GNP, yaitu ditempuh dengan cara industrialisasi dan investasi secara big push dengan gelora modernisasi bahwa superioritas unsur eksternal (peningkatan pendapatan perkapita dan pemerataan) akan dicapai otomatis akibat trickle down, maka peranan pemerintah melakukan perencanaan dan penetapan kebijakan dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang diinginkan. 

Unsur utama dalam Model I pembangunan ini adalah tingkat pertumbuhan GNP (Gross National Product) - atau PNB (Produk Nasional Bruto), GNP Perkapita, tingkat invetasi, dan tabungan. Tetapi mengabaikan aspek sosial,  lingkungan dan kelembagaan. Strategi perencanaan dan perspektif perkembangan pembangunan sering menggunakan pendekatan teori Harrod Domar dan tingkat pertumbuhan Rostow (Islam dan Henault, 1979 dalam Iwan Kustiwan, 2008). Dengan demikian tokoh Pembangunan Model I ini adalah Harrod Domar, dan Rostow.

Model II Pembangunan
Model II Pembangunan merupakan cerminan ketidakpuasan kepada Model I, yang menimbulkan kritik, krisis dan akhirnya mendorong lahirnya Pembangunan dan Administrasi Pembangunan sebagai Model II. Model II Pembangunan ini berfokus kepada pemerataan. Masalah pengangguran, kemiskinan (aspek sosial) yang lahir dibalik pertumbuhan GNP, modernisasi, industrialisasi harus diatasi dengan berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan pokok, kemandirian, pembangunan pertanian dan perdesaan (Marc Nefrin, 1977 dalam Iwan Kustiwan, 2008). Pemberantasan pengangguran dan ketidakmerataan (kesenjangan) harus menjadi tujuan eksplisit pembangunan.

Model III Pembangunan
Model ini didasarkan kepada paradigma pembangunan manusia (capacity building). Model ini menekankan kegiatan yang bertanggungjawab guna membangkitkan kesadaran dan kemampuan instansi  baik secara individual maupun kolektif (Harmon dan Mayer, 1986 dalam Kustiwan, 2008). Manajemen perencanaan yang cocok diterapkan dalam model III adalah Community Based Resource Management (Korten, 1986 dalam Kustiwan, 2008).

Karakteristik dari manajemen Community Based Resource Management:
  1. prakarsa dan pengambilan keputusan diletakkan kepada masyarakat;
  2. peningkatan pada kemampuan masyarakat untuk mengelola dan memobilisasi sumber-sumber yang ada;
  3. memperhatikan kondisi lokal;
  4. menekankan social learning antara birokrasi dan komunitas
  5. mengembangkan jaringan (networking) antara birokrat dengan lembaga swadaya masyarakat;
Model III pembangunan menekankan adanya partisipasi/keikutsertaan masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. 

Model IV Pembangunan
Pada milenium kedua (abad XXI) dunia ditunjukkan dengan perubahan-perubahan yang mendasar. Runtuhnya negara-negara komunis di Soviet dan Eropa Timur, pesatnya
Courtesey: Komunitas Ayah Edy
kemajuan teknologi informasi, telekomunikasi turut mendorong arus globalisasi dan memperluasnya tak terbatas pada bidang ekonomi, investasi dan perdagangan, tercapainya kesepakatan Marakesh yang berisikan: langkah-langkah pembaharuan GATT dan pembentukan WTO (World Trade Organization), sampai kepada persetujuan internasional maupun regional seperti AFTA, NAFTA, APEC dll telah mengantarkan kita kepada momentum baru dalam perkembangan sejarah umat manusia.


Dewasa ini bangsa-bangsa dihadapkan kepada era perdagangan bebas masing-masing berupaya mengoptimalkan manfaat dari perkembangan borderless world economy tersebut, dengan kesadaran ini diperlukan peningkatan daya saing (competitiveness).

Model IV pembangunan menjadi paradigma pembangunan nasional karena telah disepakati sebagai :
  • cara pandang  dalam pembangunan bangsa Indonesia.
  • konsensus nasional melalui proses politik dan konstitusional
Previous
Next Post »

Tulisan ini adalah sebagai bahan tutorial Mahasiswa Universitas Terbuka. Terbuka bagi pembaca khususnya mahasiswa untuk memberikan kritik dan saran terutama tentang teknik penulisan.

EmoticonEmoticon