Kaitan antara Perencanaan Pembangunan Nasional, Daerah dan Perencanaan Kota: #1 Dimensi Spasial dalam Perencanaan Pembangunan

Calon Perencana Kota

Ditinjau dari tiga pendekatan yakni pembangunan makro, sektoral dan regional, dimensi ruang dan daerah menjadi penting artinya dalam pembangunan, sebaliknya perencanaan pembangunan daerah mnjadi penting dalam rangka pembangunan nasional, karena perencanaan daerah merupakan sub sistem pembangunan nasional.

Pertimbangan dimensi ruang (spasial) dan daerah dalam administrasi pembangunan memiliki tiga cara pandang  (pendekatan) (Heaphy 1971, dalam Kartasasmita, 1977 sebagaimana dikutip Kustiwan, 2010:5.53):

1. Dimensi ruang dan daerah dalam perencanaan pembangunan adalah perencanaan pembangunan bagi suatu kota, daerah ataupun wilayah. Pendekatan ini memandang kota, daerah atau wilayah sebagai suatu entitas (kesatuan) bebas yang pengembangannya tidak terkait dengan kota, daerah atau wilayah lain. Pola penekanan perencanaan pembangunan di suatu daerah/kota bersifat mandiri.
2. Pembangunan di daerah merupakan bagian dari pembangunan nasional yang merupakan pola perencanaan pada suatu jurisdiksi ruang atau wilayah tertentu dan dapat digunakan sebagai bagian dari pola pembangunan nasional;
3. Pembangunan di daerah adalah merupakan instrumen bagi penentuan alokasi sumber daya pembangunan dan lokasi kegiatan di daerah yang telah direncanakan secara terpusat yang berguna untuk mencegah terjadinya kesenjangan ekonomi antar daerah. 

Perencanaan Pembangunn dipandang sebagai bagian yang tak terpisahkan dalam Administrasi pembangunan, menurut Kartasasmita (1997, dalam Kustiwan, 2010:5.53) ada beberapa aspek dari dimensi ruang dan daerah yang berkaitan dengan administrasi pembangunan daerah, yakni: (1) Aspek Regionalisasi dan Perwilayahan; (2) Aspek Ruang yang akan tercermin dalam penataan ruang; (3) Aspek otonomi daerah; (4) Aspek partisipasi masyarakat dalam pembangunan; (5) Aspek keragaman dalam kebijakan (policy diversity).

• Twitter
• Facebook
• Google
• Tumblr
• Pinterest