Filsafat Administrasi: Beberapa Konsep Dasar Filsafat dan Administrasi

Jika kita hendak membahas Filsafat Administrasi, ada beberapa pengertian pokok yang perlu diketahui. Kegunaan suatu definisi ialah sebagai titik awal pembahasan. Konsep-konsep atau terminologi berkaitan dengan Filsafat Administrasi adalah :

FILSAFAT

Filsafat dalam bahasa Yunani terdiri dari dua suku kata, yaitu philos dan shopia. Philos biasanya diterjemahkan dengan istilah gemar, senang, atau cinta. Shophia dapat diartikan kebijaksanaan atau kearifan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa filsafat berarti cinta kepada kebijaksanaan. Menjadi bijaksana berarti berusaha mendalami hakikat sesuatu. Dengan demikian dapat pula dikatakan bahwa berfilsafat berarti berusaha mengetahui tentang sesuatu dengan sedalam-dalamnya, baik mengenai hakikatnya, fungsinya, karakternya, manfaatnya, permasalahannya, serta bagaimana solusi terhadap masalah-masalah itu.

ADMINISTRASI

Administrasi adalah sebuah terminologi yang bersifat generik, yang mencakup semua bidang kehidupan. Administrasi adalah kegiatan kelompok berkerjasama mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu banyak definisi tentang administrasi. Sebagai ilmu, administrasi mempunyai berbagai cabang yaitu ilmu administrasi publik (negara). Artinya ilmu administrasi publik yaitu ilmu yang mempelajarin kegiatan kerjasama mencapai tujuan untuk kepentingan negara atau masyarakat.

Kata administrasi berasal dari bahasa Yunani, Ad ministrare yang artinya Ad artinya pada, ministrare artinya melayani, sehingga kata administrasi berarti memberikan pelayanan. Selanjutnya kata administrasi juga dari bahasa Belanda, administratie yang artinya segala kegiatan yang meliputi tulis menulis, ketik mengetik, komputerisasi, surat menyurat atau korespondensi, kearsipan, pengagendaan (pekerjaan – pekerjaan ketatausahaan kantor).

Dari dua pengertian di atas secara sederhana dapat diartikan bahwa administrasi mempunyai pengertian pelayanan kegiatan tata usaha kantor.

Untuk dapat memberikan pemahaman tentang pengertian administrasi, tidak lepas dari asal usul kata administrasi itu sendiri sebagaimana bahasan sebelumnya, yakni kegiatan tata usaha kantor dan melayani. Menurut Prof. Prajudi Atmosudirdjo, membedakan administrasi dalam dua pengertian, yakni: (1) Administrasi dalam Pengertian Sempit; (2) Administrasi dalam Pengertian Luas.

Administrasi dalam Pengertian Sempit


Dalam pengertian sempit di sini dimaksudkan ditinjau dari lingkup kerja yang sempit yaitu hanya berkisar pada kegiatan tata usaha kantor (Clerck) seperti: tulis menulis, pengetikan surat menyurat (termasuk menggunakan kompuer - korespondensi), kearsipan (filing), pembukuan (acounting), penyortiran, ekspedisi, dan lain sebagainya.

Administrasi dapat didefinisakan sebagai keseluruhan proses kerja sama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Ada beberapa hal yang terkandung dalam definisi diatas.


Pertama, administrasi sebagai seni adalah suatu proses yang diketahui hanya permulaannya sedang akhirnya tidak diketahui. 

Kedua, administrasi mempunyai unsur-unsur tertentu, yaitu adanya dua manusia atau lebih, adanya tujuan yag hendak dicapai, adanya tugas adanya tugas-tugas yang harus dilaksanakan, adanya peralatan dan perlemgkapan untuk melaksanakan tugas-tugas itu. Kedalam golongan peralatan dan perlengkapan termasuk pula waktu, tempat, pralatan materi serta sarana lainnya. 

Ketiga, bahwa administrasi sebagai proses kerjasama bukan merupakan hal yang baru karena ia telah timbul bersama-sama dengan timbulnya peradaban manusia. Ringkasnya administrasi sebagai seni merupakan sebuah fenomena sosial.

Administrasi dalam Pengertian Luas

Pengertian administrasi secara luas adalah berasal dari kata administration (bahasa Inggris) yakni administrasi yang berkaitan dengan kegiatan kerja sama yang dilakukan manusia ataupun sekelompok orang atau masyarakat hingga tercapainya sebuah tujuan yang diinginkan. Pengertian dari kerja sama adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang atau masyarakat secara bersama-sama yang teratur dan juga terarah berdasarkan pembagian tugas-tugas sesuai dengan kesepakatan bersama yang telah disetujui sebelumnya. Jika demikian, pengertian administrasi secara luas dapat disetarakan dengan manajemen.


Buku Bacaan:
Sondang P. Siagian, Filsafat Administrasi, Jakarta: Haji Masagung, 1989

Previous
Next Post »

Tulisan ini adalah sebagai bahan tutorial Mahasiswa Universitas Terbuka. Terbuka bagi pembaca khususnya mahasiswa untuk memberikan kritik dan saran terutama tentang teknik penulisan.

EmoticonEmoticon