Prismatic Society - Masyarakat Transisi Fred W. Riggs

Umumnya, dewasa ini banyak ahli administrasi negara menyebut negara yang sedang mencoba mempercepat industrialisasinya dengan sebutan sebagai “masyarakat transisi". Dalam pandangan Fred D. Riggs, disebut dengan "Prismatic Society - Masyarakat Prismatik". 

Kata “transisi” itu sendiri menunjuk pada suatu tahapan waktu antara suatu masa lalu tertentu dan suatu keadaan di masa depan yang dapat diramalkan, dengan kata lain masyarakat transisi adalah masyarakat yang berada atau yang sedang beranjak dari masyarakat agraris menuju masyaraktat industri

Sifat masyarakat negara-negara sedang berkembang merupakan pangkal ketidak netralan birokrasi. Pada umumnya masyarakat di negara-negara tersebut adalah masyarakat transisi, yaitu antara masyarakat yang mempunyai karakteristik tradisional sekaligus modern. Fred W. Riggs menempatkan fase transisi didalam perkembangan suatu masyarakat sebagai prismatic society yang apabila ditarik garis linear terletak antara apa yang dinamakan sebagai fused model society sebagai masyarakat tradisional dan diffracted society untuk masyarakat yang modern

Masyarakat tradisional (fused society), disebut Riggs dengan Chamber, sedangkan masyarakat maju atau modern disebut dengan istilah Office. Adapun suatu masyarakat yang terletak diantaranya, birokrasinya disebut Sala Model atau Bureau. Inilah yang dikatakan sebagai masyarakat prismatik. Masyarakat demikian biasa dikenal dengan  prismatic society (masyarakat prismatik).

Tiga ciri utama masyarakat prismatik menurut Fred W. Riggs, yaitu:
  1. Heteroginitas yakni perbedaan dan percampuran yang nyata antara sifat-sifat tradisional dan modern. Pada masyarakat yang sedang berada dalam proses industrialisasi dan modernisasi, dimana yang lama dan yang baru berada dalam suatu campuran yang heterogen, kadang-kadang mempunyai kesan bahwa administrasi dapat dilihat sebagai hal yang terpisah.
  2. Overlapping merupakan gambaran kelaziman adanya tindakan antara berbagai struktur formal yang dideferensiasikan dan dispesialisasikan dengan berbagai struktur informal yang belum dideferensiasikan dan dispesialisasikan.
  3. Formalisme menggambarkan adanya ketidaksesuaian dalam kadar yang cukup tinggi antara berbagai hal yang telah ditetapkan secara formal dengan praktek atau tindakan nyata di lapangan. Ketidaksesuaian antara norma-norma formal dengan realita. Semakin formalistis situasi administrasi maka semakin kurang pengaruhnya terhadap perubahan perilaku yang sesuai dengan norma-norma yang digariskan. Sebaliknya, bila satu sistem sangat realistis, maka realisme tersebut dapat dicapai hanya melalui usaha yang terus-menerus untuk mempertahankan persesuaian. 

Riggs Prismatic Society Model  (sumber PA theone)
Terdapat beberapa karakteristik pola-pola simbolisasi yang ada pada model prismatik. Ada tiga tahap utama yang dibedakan, yaitu mitos (myth), rumusan (formula), dan kode (code)
Pada tahap “mitos” kita mengacu pada norma-norma pokok, nilai-nilai dasar atau sasaran, tujuan-tujuan akhir, yang mempedomani setiap masyarakat manusia. 
Pada tahap “rumusan” kita berpikir tentang aturan-aturan dasar, apakah bersifat ideologis atau utopia agar masyarakat membedakan antara pemilihan dengan penolakan, menguraikan hak dan kewajibanya, memisahkan antara satu kelompok dengan kelompok lain, menetapkan siapa yang akan membuat dan menjaga peraturan-peraturan, apa sajakah yang bisa dipakai. 
Pada tahap “kode” kita akan menoleh pada kebijakan-kebijakan tertentu, program dan keputusan-keputusan yang merupakan hasil dari tindakan politik dan administrasi dan format umum yang membentuk hal ini. 
Di dalam sistem tradisional atau yang memusat cenderung memandang dunia semata dari kacamata kekeramatan dan “super natural”, sedang dalam sistem industrial atau yang memencar cenderung memandang dunia dalam makna sekuler dan keduniawian. Kalau tradisional memandang masyarakat secara hirarkis dan menjinakan lingkunganya dengan upacara-upacara sedangkan sistem industrial atau memencar memandang masyarakat berdasarkan asumsi persamaan dan mencari cara-cara yang rasional untuk mencapai tujuannya. 
Perbedaan Masyarakat tradisional, Modern dan Prismatik (Riggs, 1985)

Masyarakat Tradisional
Masyarakat Modern
Masyarakat Transisi
  • Masyarakat agraris/diffused
  • Nilai askripsi mementingkan faktor keturunan dan partikularisme (suku,  agama, adat istiadat, dsb)
  • Tingkat Spesialisasi belum berkembang
  • Feodal-absolut
  • Masyarakat industri / diffracted
  • Nilai askripsi didasarkan kepada prestasi atau achievement dan universalisme
  • Tingkat Spesialisasi tinggi
  • Sistem politik demokratis
  • Birokrasi bersifat rasional (Weberian)
  •     Masyarakat prismatik
  •      Transisi dari tradisional ke modern
  •      Secara formal modern tapi nilai tradisi tetap masih dominan
  •      Asaz Formalism


Pendekatan Struktural dan Fungsional
Suatu struktur adalah setiap pola perilaku yang telah menjadi ukuran dasar suatu sistem sosial. Jadi, suatu biro pemerintahan dapat dilihat sebagai suatu “struktur”, atau perangkat keseluruhan struktur yang terdiri dari sejumlah besar kegiatan yang dilakukan oleh para pegawai dalam suatu biro. Struktur mencakup juga tindakan-tindakan, yang hanya berhubungan dengan tujuan serta kerja biro. Adapun fungsi ialah setiap konsekuensi dari suatu struktur, sejauh mempengaruhi struktur-struktur lain atau sistem secara keseluruhan dimana struktur itu merupakan bagiannya. Analisa struktural tentu saja menjurus kepada pengkajian fungsi-fungsi yang dilaksanakan oleh struktur, dampaknya terhadap struktur yang relevan lainnya.
Ciri-ciri hubungan umum antara struktur dan fungsi akan membantu mengenali perbedaan penting antara sistem administratif tradisional, transisi dan modern. Berdasarkan fungsi-fungsi yang dilakukan, struktur beragam adanya. Dengan pengertian ini, keluarga, terutama keluarga besar masyarakat tradisional, boleh jadi melaksanakan beberapa fungsi yang sangat luas, tidak hanya berperan sebagai pelacak keturunan atau reproduksi biologis, tetapi juga dalam fungsi pendidikan, politik, ekonomi, sosial dan keagamaan. Sebaliknya suatu biro statistik tenaga kerja memiliki fungsi yang jauh lebih terbatas dan eksklusif, seperti mengumpulkan serta mengkomunikasikan jumlah pengangguran dan tingkat upah.
Apabila satu struktur melaksanakan sejumlah besar fungsi, maka struktur tersebut “tersebar secara fungsional” dan disebut model memencar (diffracted); yang demikian merupakan gambaran masyarakat modern. Bilamana satu struktur melaksanakan fungsi terbatas, maka struktur tersebut “khusus secara fungsional”dan disebut model memusat (fused); yang demikian merupakan gambaran masyarakat tradisional. Sedangkan masyarakat prismatik (transisi) adalah antara kedua masyarakat sebelumnya tradisional dan modern. Terminologi tersebut diambil dari analisa cahaya dan fisika menunjuk pada proses di mana cahaya yang berwarna putih dipencar oleh panjang garis gelombang ke dalam spektrum pelangi berwarna banyak.
Sinar yang menyatu terdiri dari semua frekuensi, seperti halnya dengan sinar berwarna putih; sedang sinar yang membias memisahkan komponen frekuensi, seperti dalam spektrum. Oleh karena itu, struktur komponen masyarakat “yang memusat” sangat menyebar; sedang dalam masyarakat “diffracted” sangat terinci.


Sumber: 
Hendro Syahputra at: http://www.scribd.com/doc/86711715/Prismatic-Society
Amytha Trisnawardani at http://djangka.com/2012/06/18/ciri-ciri-masyarakat-transisi-prismatik/
Noname: http://publicadministrationtheone.blogspot.com/2012/08/comparative-public-administration.html
Chyntia Selvi Anggraeni at: http://www.scribd.com/doc/172648526/Prismatik-Society-Riggs

Previous
Next Post »

6 comments

Write comments
Aunillah
AUTHOR
November 13, 2014 at 8:18 AM delete

Wush bingung saya masalah ginian hehe

Reply
avatar
berbgai info
AUTHOR
November 17, 2014 at 5:30 PM delete

Makasih postingannya, jadi tambha wawasan nih.

Reply
avatar
Risalah
AUTHOR
November 17, 2014 at 5:31 PM delete

Berkunjung Pak. Mantap postingannya

Reply
avatar
January 23, 2015 at 12:33 PM delete

jangan khawatir, bingung itu awal dari pemahaman :)

Reply
avatar

Tulisan ini adalah sebagai bahan tutorial Mahasiswa Universitas Terbuka. Terbuka bagi pembaca khususnya mahasiswa untuk memberikan kritik dan saran terutama tentang teknik penulisan.

EmoticonEmoticon